Banyak Diselundupkan Keluar Sisa Lobster di Indonesia 300 Ton

"Satu koper bibit lobster yang diselundupkan itu nilainya Rp 3-5 miliar. Kadang-kadang kami dapatkan enam sampai sepuluh koper diselundupkan," kata Susi di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 15 Desember 2015. Karena itu, Menteri Kelautan dan Perikanan  mengatakan saat ini Indonesia kehilangan hampir 6.000 ton lobster karena bibitnya banyak diambil dan diekspor. Padahal, nilai ekonomi lobster sangat luar biasa, harganya paling murah dibanderol Rp 300-500 ribu per kilogram.

Maraknya penyelundupan membuat jumlah bibit lobster di Indonesia merosot. Susi membandingkan dengan Vietnam yang saat ini sudah bisa mengekspor 3.000-4.000 ton lobster jadi. Padahal sebelumnya Vietnam tak punya bibit lobster. "Sementara Indonesia, dari 6.000 ton, tersisa 300 ton," katanya.

Susi mengaku akan terus gencar melakukan pengawasan untuk mengantisipasi penyelundupan lobster. Menurut dia, pemerintah sudah memberi tahu Singapura dan negara lain mengenai pengawasan ekspor ilegal. "Mereka sudah setuju. Bahkan membantu mengirimkan kembali beberapa lobster yang sempat lolos dari bandara," katanya.

Susi memperkirakan dalam setahun terakhir ini, penangkapan atau penyetopan ekspor ilegal akan lebih banyak dibandingkan 20 tahun terakhir. Menurut dia, itu sebuah prestasi dan hasil kerja sama yang sangat baik dari Direktorat Bea dan Cukai dengan Badan Karantina Perikanan. (Sumber: Tempo)
 
Minima 4 coloum Blogger Template by Beloon-Online.
Simplicity Edited by Ipiet's Template