Polisi Terlibat Narkoba Adalah Pengkhianatan Bagi Institusi Polri

Anggota Komisi III DPR RI, Akbar Faizal mengungkapkan, narkoba adalah musuh bersama yang harus diberantas. Tidak terkecuali anggota polisi yang kedapatan dan terlibat dengan tindak pidana narkotika itu. “Kalau ada yang terlibat narkoba tangkap saja. Apalagi kalau polisi yang terlibat. Tidak ada ampun. Sebab, polisi yang terjerumus dengan narkoba adalah bentuk pengkhianatan bagi institusi Polri yang selama ini terus gencar untuk melawan narkoba,” tegas Akbar, di hadapan sejumlah awak media, di Warkop Sija Boulevard, baru-baru ini.

Menurutnya, untuk memerangi narkoba diperlukan kerja sama semua pihak. Tidak bisa mengharapkan kepolisian saja. “Sebab narkoba merupakan musuh bersama yang saat ini sudah menyebar dan merusak anak bangsa,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Rusdi Hartono, mengatakan Polrestabes Makassar menduduki peringkat pertama dalam pengungkapan dan penangkapan tindak pidana narkotika selama operasi bersinar 2016. Peringkat pertama itu dari 30 Polres jajaran Polda Sulsel.

“Makassar merupakan kota besar, artinya aktivitas masyarakatnya lebih dinamis dan harus diimbangi dengan aktivitas polisi yang begitu intens. Ini banyak yang diungkap dan ditangkap,” kata Rusdi. Terlepas dari itu, menurut Rusdi, pihaknya akan menindak tegas anggota yang terlibat dengan tindak pidana narkotika. Seperti halnya beberapa anggotanya yang kini tahan lantaran diduga terlibat dengan narkoba. (Sumber: rakyatku.com)

Inilah Tiga Kunci Untuk Tingkatkan Daya Saing

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menegaskan ada tiga faktor yang harus diperkuat untuk meningkatkan daya saing menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Ketiga faktor tersebut adalah peningkatan sumber daya manusia, akses pembiayaan murah dan kualitas produksi.

"Ketiga faktor tersebut merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing dalam menghadapi pasar bebas, terutama MEA," kata Puspayoga saat memberikan sambutan pada pembukaan Musrenbang Provinsi Sumatera Utara, di Medan, Jumat (2/4/2016).

Musrenbang juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi dan para bupati/walikota se-Sumut. Dia menegaskan peningkatan daya saing juga sekaligus sebagai penguatan pasar domestik. Sehingga pasar domestik tidak banyak dibanjiri produk asing.

Menkop menjelaskan persoalan ketiga faktor tersebut, rendahnya kualitas SDM, pembiayaan masih mahal dan kualitas produk masih rendah menjadi concern Kementerian agar segara dapat diatasi. Dalam peningkatan SDM, kementerian memberikan berbagai pelatihan, pemagangan bagi pelaku usaha maupun wirausaha pemula.

"Untuk membuka akses pembiayaan murah, pemerintah menurunkan bunga KUR menjadi 9% per tahun dan bunga LPDB 0,2% per bulan. Bunga LPDB adalah yang terkeil di dunia. Skema ini memberi ruang lebih mudah bagi usaha mikro dan kecil yang selama ini sulit mengakses pembiayaan," tegas Puspayoga. Selain itu, dalam peningkatan kualitas produk, kementerian memberikan bantuan pelatihan dan memfasilitasi akses pasar baru. (Sumber: ekonomiinilah.com)

Polisi Banyuwangi Dites Urine Mendadak

Sebanyak 400 lebih personel kepolisian di Banyuwangi secara mendadak dikumpulkan di lapangan mapolres untuk menjalani tes urine. Tes urine ini diikuti kapolres hingga seluruh kapolsek berserta jajarannya. Tes urine ini digelar Polres Banyuwangi dengan melibatkan tim Dokter Kesehatan RS Bhayangkara Bondowoso, Selasa (5/4/2016) dalam rangkaian Operasi Bersinar Semeru 2016 yang digelar secara nasional untuk memerangi peradaran narkoba sejak 21 Maret-20 April 2016.

Tak hanya personel, tes urine ini juga diikuti Kapolres AKBP Bastoni Purnama dan Wakapolres I Made Dhanu Ardana. Para kabag dan kasat juga tak luput dari tes urine. Para pejabat utama Polres Banyuwangi ini mengantri bersama para anggota lain di bawahnya di depan toilet Ruang Sarana Prasana.

Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama menuturkan, tes urine ini menyasar internal anggota untuk dijadikan pijakan sebelum melakukan razia keluar. "Kita akan membersihkan masyakarat dari narkoba yang diawali dari internal polri. Kita ingin memastikan anggota bersih dari narkoba, setelah itu baru menyasar instansi lain semisal pemda. Sehingga seluruh instansi pemerintahan bebas dari narkoba," urainya.

Diantara ratusan anggota yang menjalani tes air seni, tim Dokkes terpaksa mengulang dua peserta yang air seninya dianggap mencurigakan. Pengulangan itu menimpa nomer 125 lantaran air kencingnya berwarna bening. Hasil telaah tim Dokkes air itu bukan urine melainkan air biasa sehingga tidak terdeteksi alat. Setelah dilakukan pengulangan ternyata hasilnya negatif.

"Apabila ada anggota yang tesnya positif akan kita dalami. Apakah positif menggunakan narkoba atau pengaruh konsumsi obat kesehatan. Jika positif memakai narkoba akan kita beri sanksi sesuai aturan kode etik," tegas Kapolres Bastoni. (Sumber: newsdetik.com)

Sosialisasi Jangan Sembelih Sapi Betina

Untuk menghindari pemotongan sapi betina prodoktif dan sapi gelonggongan yang di lakukan oleh para oknum yang ingin mencari keuntungan yang lebih besar, Kapolres Sidoarjo dan dinas perternakan didukung oleh BLH Sidoarjo mengadakan sosialisasi.

Dalam sambutanya kapolres sidoarjo menghimbau pada semua jagal dan penimbang daging sapi yang berada di RPH Krian untuk tidak memotong sapi betina produktif dan sapi gelonggongan itu semua melangar peraturan dan sanksinya berat sekali.

Jangan sampai para jagal dan penimbang di wilayah hukum Sidoarjo melakukan hal ini. Menurut keterangan Siswoyo dari Badan Lingkungan Hidup, barang siapa yang melakukan atau melanggar UU Lingkungan Hidup terutama para pemotong liar di luar RPH, sehingga limbahnya bisa menimbulkan bakteri ikoli dan membahayakan orang maka ancaman hukumanya adalah satu tahun penjara dan dendah uang satu milyar rupiah.

Sedangkan Drh Bambang Erwanto M.M Kabid Dinas Peternakan Sidoarjo menambahkan, tujuan sosialisasi terhadap para jagal dan para penimbang daging sapi adalah untuk menghindari sapi gelongongan dan penyembelihan sapi betina produktif.

Diharapkan pada semua jagal kalau memasukan sapi ke RPH Krian harus menunjukan surat kesehatam sapi bila sapi tersebut dari luar daerah Sidoarjo, supaya tahu kondisi kesehatan sapi tersebut. Drh Bambang Erwanto M.M menambahkan, dalam waktu dekat akan mengundang semua kelompok jagal di Krian dan membentuk suatu perwakilan jagal dan penimbang daging sapi. (sud/SN)


Pilihlah Sepatu dengan Hak Datar yang Memelihara Kesehatan Kaki

Karena manusia hidup ditengah masyarakat yang menggunakan pakaian lengkap, maka berjalan tanpa alas kaki akan terlihat aneh. Salah memilih dan menggunakan alas kaki baik itu sepatu maupun sandal, memiliki dampak yang besar terhadap kesehatan, terutama kesehatan kaki. Oleh karena itu mulailah untuk mengenali dampak buruk sepatu bagi kesehatan kaki.

Sepatu yang menjadi favorit wanita adalah high heels, tetapi sepatu jenis ini jelas sekali berdampak buruk. Rasa nyeri yang ditimbulkan sangat sering terjadi. Sepatu ini menempatkan kaki pada posisi plantarflexed (kaki menunjuk ke bawah) yang membuat berat tubuh bertumpu pada bola kaki, sehingga menyebabkan postur tubuh berubah serta tekanan pada lutut dan pinggul.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan American Academy of Orthopedic Surgeon, wanita yang sering menggunakan  sepatu hak tinggi lebih dari 5 cm banyak mengalami radang sendi di sekitar lutut, paha dan tulang panggul bahkan ada yang sampai ke tulang belakang.

Jika ukuran diameter hak semakin mengecil dan semakin kurang stabil apalagi yang menggunakannya bertubuh gemuk. Supaya tidak terjatuh, otot-otot di sekitar lutut bekerja keras sehingga kaki mudah lelah, capek, dan keram. Standar keseimbangan tubuh mengalami gangguan, sehingga keseimbangan tulang punggung terganggu.

Menurut Journal of Experimental biology, sepatu hak tinggi menyebabkan otot betis berkontraksi sehingga serat otot menyingkat dan tendon achilles menebal dan memberikan efek rasa sakit jika berjalan menggunakan sepatu kets atau Sepatu dengan hak tinggi merupakan penyebab utama varises, kram dan ganjalan pada mata kaki, penyusutan pada betis kaki dan sakit pada punggung.

Sepatu Hak Datar

Sepatu hak datar atau flat memang tidak memberikan tekanan lebih ke jari-jari kaki. Tapi sepatu ini juga bisa memberikan masalah untuk kaki, karena biasanya kurang memiliki bantalan yang memadai, sehingga beban tubuh akan terkonsentrasi pada tumit. Kondisi ini meningkatkan risiko plantar fasciitis, tendonitis dan shin splints.

Seperti disarankan TipsSepatuWanita. com, meski sepatu ini terbilang nyaman tapi tidak harus dipakai setiap hari, usahakan pilih sepatu yang memiliki sol dan dukungan yang baik untuk tumit, jika memiliki kaki datar maka pilih sepatu dengan dukungan lengkungan yang baik.

Perlunya pemilihan yang lebih teliti lagi dalam penggunaan alas kaki untuk memelihara kesehatan kaki usahakan menggunakan sepatu berhak dibawah 2 inchi, hak sepatu yang lebih lebar, sol sepatu yang cukup lentur, model dan ukuran sepatu yang pas dikaki agar kaki tetap sehat dan tidak bermasalah di kemudian hari.

Rosalina Ikutan Bikin Album Dangdut

Beri Tepukan Yang Gemuruh ( disingkat : BTYG). Kalimat itu selalu diucapkan penyanyi asal Singapura, Rosalina, saat menjadi juri D’Academy Asia (DAA) tayangan Indosiar. Kalimat BTYG itu pula yang membuat pamor Kak Rose, demikian panggilan akrab Rosalina Musa,  makin dikenal di Indonesia. Followers akun Instagramnya meningkat drastis.
   
“Orang-orang di Singapura sempat tak percaya dengan perolehan followers yang sangat banyak dalam waktu singkat, hanya karena tampil di Indonesia,” kata Kak Rose di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Memiliki banyak penggemar, Kak Rose pun sangat percaya diri untuk merilis album dangdut. Maka, kalimat Beri Tepukan Yang Gemuruh yang selalu diucapkannya itu, dibuat lagu dengan judul sama.
   
“Perkembangan musik dangdut di Indonesia memang sangat hebat. Inspirasi saya juga banyak dari penyanyi Indonesia seperti Elvi Sukaesih, Inul Daratista dan Hetty Koes Endang. Saya sering membawakan lagu-lagu mereka di Singapura,” kata Kak Rose, yang dijuluki Queen of Dang-dut di Singapura.

Banyak Diselundupkan Keluar Sisa Lobster di Indonesia 300 Ton

"Satu koper bibit lobster yang diselundupkan itu nilainya Rp 3-5 miliar. Kadang-kadang kami dapatkan enam sampai sepuluh koper diselundupkan," kata Susi di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 15 Desember 2015. Karena itu, Menteri Kelautan dan Perikanan  mengatakan saat ini Indonesia kehilangan hampir 6.000 ton lobster karena bibitnya banyak diambil dan diekspor. Padahal, nilai ekonomi lobster sangat luar biasa, harganya paling murah dibanderol Rp 300-500 ribu per kilogram.

Maraknya penyelundupan membuat jumlah bibit lobster di Indonesia merosot. Susi membandingkan dengan Vietnam yang saat ini sudah bisa mengekspor 3.000-4.000 ton lobster jadi. Padahal sebelumnya Vietnam tak punya bibit lobster. "Sementara Indonesia, dari 6.000 ton, tersisa 300 ton," katanya.

Susi mengaku akan terus gencar melakukan pengawasan untuk mengantisipasi penyelundupan lobster. Menurut dia, pemerintah sudah memberi tahu Singapura dan negara lain mengenai pengawasan ekspor ilegal. "Mereka sudah setuju. Bahkan membantu mengirimkan kembali beberapa lobster yang sempat lolos dari bandara," katanya.

Susi memperkirakan dalam setahun terakhir ini, penangkapan atau penyetopan ekspor ilegal akan lebih banyak dibandingkan 20 tahun terakhir. Menurut dia, itu sebuah prestasi dan hasil kerja sama yang sangat baik dari Direktorat Bea dan Cukai dengan Badan Karantina Perikanan. (Sumber: Tempo)
 
Minima 4 coloum Blogger Template by Beloon-Online.
Simplicity Edited by Ipiet's Template